Selasa, 20 Oktober 2020

7 Alasan Untuk Budi Daya Maggot BSF di Lahan Sendiri dan Keuntungannya

 

Di kalangan peternak ikan dan peternak unggas "maggot" sudah tidak asing lagi, Maggot sangat membantu bagi peternak unggas dan ikan dalam upaya menekan pengeluaran pembelian pakan karena maggot bisa di jadikan pakan alternatif yang sangat kaya protein.

Maggot black soldier fly (BSF) merupakan salah satu temuan yang menggembirakan dan menguntungkan bagi para peternak, petani, dan masyarakat secara luas. Maggot lalat ini berhasil membantu permasalahan sampah organik yang menggunung. Sekitar 750 kg maggot BSF mampu mengurai sekitar 2 ton sampah organik dalam kurun waktu 2—3 minggu.

Budi daya ikan konsumsi dan unggas seperti bebek, entok, ayan dan sejenisnya juga kembali menggeliat melalui penggunaan pakan dari maggot yang dipadukan dengan pakan pabrikan. Karena harga maggot yang relatif murah, biaya pakan pun dapat lebih ditekan. Maggot BSF bisa digunakan sebagai pakan ternak, bahkan bisa mempercepat kenaikan bobot ternak.

Peluang usaha budi daya maggot pun menjadi relatif menjanjikan. Apalagi masa panennya relatif cepat, sekitar 15 - 20 hari. Ada banyak alasan mengapa budi daya maggot BSF perlu dicoba oleh siapa saja, terutama para peternak dan petani. Berikut alasan memilih budi daya maggot, yang diambil dari buku “Beternak Maggot BSF Tanpa Becek, Tanpa Bau, dan Lahan Terbatas”.

1. Tidak Menjijikan dan Bukan Pembawa Sumber Penyakit


Belatung (maggot) yang dihasilkan lalat BSF berbeda dengan lalat hijau dan lalat hitam yang menyebarkan penyakit. Lalat BSF tidak menimbulkan bau busuk dan bukan pembawa sumber penyakit. Karena sangat aman, anak kecil pun berani bermain-main dengan cara memegang belatung (larva) lalat BSF.

Bahkan, menurut informasi dari anggota plasma penulis di regional Jawa Tengah, ada yang membuat dan mengonsumsi peyek maggot BSF sebagai cemilan. Bahkan di regional Jawa Barat, anak-anak kecil mengonsumsi maggot BSF goreng.

2. Cara Budi Daya yang Mudah


Membudidayakan atau beternak maggot BSF cukup mudah dikerjakan. Pasalnya, perlakuannya tidak membutuhkan teknik khusus sehingga siapa saja bisa melakukan. Budi daya maggot BSF juga tidak menyita waktu karena tidak perlu sering dikontrol. Sementara itu, sampah organik bisa diambil dari sampah rumah tangga, seperti sampah sayuran dan sisa-sisa makanan.


3. Tidak Membutuhkan Lahan yang Luas


Tidak ada syarat minimal area lahan yang dibutuhkan budi daya maggot. Dengan ruang terbatas pun bisa menghasilkan ternak maggot yang menguntungkan secara finansial.


Di ruang sekitar 32 meter persegi, dalam waktu satu bulan budi daya maggot BSF, bisa dipanen 40 kg maggot BSF akan mendapatkan pemasukan rata-rata 4 juta rupiah/bulan. Contoh lainnya, Adi anggota BSF Indonesia Raya Regional Ambarawa, yang menggunakan area 150 cm x 75 cm x 200 cm untuk budi daya maggot BSF.


4. Bisa Dimulai dari Modal yang Relatif Kecil


Untuk mulai membudidayakan maggot BSF, bisa dari modal yang kecil hingga menengah serta disesuaikan dengan tujuan. Untuk pemenuhan bisnis tentu berbeda lagi, karena perlu mengejar kuantitas panenan maggot untuk pemenuhan pasar.

5. Permintaan Pasar Maggot Sangat Tinggi

Menurut pengamatan penulis, jumlah pembudidaya maggot terus tumbuh di daerah-daerah, hal ini tentu karena permintaan produk maggot yang semakin naik. Permintaan maggot sebagai pakan kian bertambah dari para peternak dan petani untuk kebutuhan pakan dan pupuk. Pemasaran jalur online dan market place turut membantu penjualan para pembudidaya maggot.


6. Maggot Sumber Protein Hewani yang Tinggi


Kadar protein maggot yang tinggi berpengaruh pada pertumbuhan bobot ternak yang rutin mengonsumsi dengan pakan ini. Maggot pun dimanfaatkan sebagai pengganti tepung ikan, karena kadar proteinnya hampir sama.


7. Dekomposer Sampah Organik


Beternak maggot bsf tanpa becek bau dan lahan terbatas. Maggot dikenal sebagai pengurai atau penghancur sampah organik tanpa menimbulkan bau busuk. Hal ini bisa menjadi solusi permasalahan sampah di perkotaan. Kesimpulan, tujuan budi daya maggot, untuk dua keperluan, pertama masalah sampah organik dan kedua pemenuhan kebutuhan pakan ternak dan pupuk tanaman.


Referensi teknik beternak BSF, dari memperoleh indukan, persiapan kandang, tahap pemeliharaan, hingga panen. Dalam buku yang disusun oleh Tim BSF Indonesia Raya ini juga berisi beragam tip seputar pemeliharaan BSF dan analisis hasil usahanya.

Featured Post

JUAL MAGGOT KERING BERKUALITAS

  Pakan MAGGOT KERING BSF adalah pakan untuk arwana, koi, louhan dan segala jenis ikan predator yang sangat bergantung pada pakan hidup.  MA...

© Copyright 2019 Budidaya Maggot Lalat BSF Indonesia | All Right Reserved